Trend Desain, Interior & Eksterior
10 Unsur Penting Ciri Khas Taman Bergaya Jepang
10 Unsur Penting Ciri Khas Taman Bergaya Jepang

10 Unsur Penting Ciri Khas Taman Bergaya Jepang

Desain taman Jepang telah lama dipuji karena keindahan, kemurnian, dan spiritualitas meditatifnya. Taman Jepang selalu menawarkan suasana budaya dan sejarah yang kental. Sehingga terlihat jelas banyak orang tertarik dengan desain taman ini dan mencoba untuk menghadirkannya ke dalam taman. Berikut beberapa elemen penting ciri khas taman bergaya jepang yang bisa membantu kamu membuat desain taman ini di rumah.

Cloud Pruning
Seperti yang akan Anda lihat, taman bergaya Jepang sering menggunakan persimpangan awan. Ini dikenal sebagai Niwaki, yang berarti pohon taman dalam bahasa Jepang. Niwaki juga merupakan kata deskriptif yang berarti ukiran kayu.

Pepohonan yang dipangkas berbentuk awan jelas dapat menambah keindahan dan nilai estetika taman tanpa menghilangkan sifat dari kayu itu sendiri.

Privet Jepang dan holly Jepang adalah pohon yang memberikan hasil luar biasa saat dipangkas menjadi awan.

Elemen Bambu
Kehadiran elemen bambu dapat memberikan kesan taman rumah Anda bergaya taman Jepang instan. Elemen bambu – dari berbagai jenis dan ukuran – telah digunakan di taman gaya Jepang selama berabad-abad, di mana mereka digunakan untuk pagar, saluran air, layar privasi, atau lengkungan taman.

Bahkan, bambu yang ukuran dan diameternya besar ini sering digunakan untuk pergola dan shelter.

Bebatuan Besar
Batu telah memainkan peran penting dalam budaya Jepang sejak zaman kuno. Diyakini bahwa batu-batu itu membentuk tubuh bumi dan melambangkan keabadian dan keabadian.

Itu sebabnya batu juga menjadi elemen penting dalam taman Jepang. Batu-batu besar di taman Jepang tidak hanya memiliki makna yang dalam, tetapi juga berfungsi sebagai dekorasi dan jalan setapak.

Namun, di taman Zen, batu besar yang sering diletakkan di atas kerikil memiliki arti khusus; Taman itu sendiri dibandingkan dengan alam terbuka, sedangkan batu-batu besar melambangkan gunung dan batu melambangkan laut. Penempatan kerikil biasanya tidak sembarangan. Kerikil halus dibentuk dengan hati-hati menjadi lingkaran konsentris yang menyerupai percikan air.

Jalan Setapak
Fungsi utama elemen ini adalah menggabungkan semua aksesori taman; membuat berjalan di taman lebih mudah. Anda dapat membuat jalur pejalan kaki dengan menyejajarkan lingkungan alami – jalur tersebut tidak harus lurus.

Di pedesaan Jepang, jalan setapak biasanya terbuat dari batu, sehingga ukuran dan bentuknya tidak beraturan dan tidak rata. Ini memaksa Anda untuk lebih fokus dan berjalan lebih lambat, membuat Anda lebih terhubung dengan alam. Ini berarti Anda tidak perlu terburu-buru dan menikmati momen yang Anda miliki.

Elemen Air
Taman ala Jepang hampir selalu memiliki unsur air, entah itu kolam damai penuh ikan koi, tsukubai batu dan bambu atau tempat sampah untuk mencuci tangan dan leher, shishi-odoshi atau kreasi bambu khusus yang terbuat dari air, sungai, kecil . air terjun.. Air adalah elemen sentral dalam lanskap Jepang, melambangkan berlalunya waktu dan sifat kehidupan yang selalu berubah. Namun saat ini elemen air pada taman Jepang lebih menghargai tradisi, menambah nilai estetika, memberikan efek relaksasi dan membawa kesejukan pada taman.

Lentera Batu
Lentera batu berbentuk pagoda – toro atau Ishidourou – adalah elemen lain yang cocok untuk menghadirkan gaya taman Jepang ke taman rumah kamu. Pagoda memiliki banyak karakter dan ukuran yang sangat cocok dengan keseluruhan gaya taman Jepang.

Biasanya, lentera batu di taman Jepang dimaksudkan untuk memberikan cahaya yang menarik di malam hari. Tapi bisa juga berfungsi sebagai hiasan atau untuk menandai titik-titik tertentu.

Jembatan
Keberadaan jembatan di lanskap Jepang menjadi elemen lain yang tidak boleh dilewatkan. Jembatan memiliki makna simbolis sebagai jalan penghubung dari satu dunia ke dunia lain. Artinya, jembatan tersebut dapat membawa Anda ke dunia baru yang lebih baik setelah melewati perubahan waktu dan kehidupan – elemen air.

Tak bisa dipungkiri, kehadiran jembatan juga bisa menjadi aksen dekoratif pada lanskap Jepang. Itu bisa bulat, lurus, melengkung,

Kontras dan Aksen Tanaman
Taman Jepang juga mengandalkan kontras warna untuk menciptakan lanskap yang terlihat semakin menarik dan indah. Maple Jepang, yang daunnya agak kemerahan-kuning-jingga, sering dipilih sebagai focal point lanskap Jepang.

Paviliun Pribadi
Taman Jepang juga didekorasi dengan paviliun pribadi untuk menciptakan ruang yang intim. Di sini Anda bisa bersantai dan menikmati keindahan taman sambil menikmati secangkir teh hangat dan membaca buku. Jadi santai!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *